Bakti Sosial 'Mentari' SMA Negeri 2 Purwokerto: Menerangi Kehidupan dengan Kasih

Dalam semangat kebersamaan dan saling berbagi, SMA Negeri 2 Purwokerto bersama dengan OSIS Cakradyaksa SMADA menggelar kegiatan Bakti Sosial (22/03). Tahun ini mereka sepakat mengambil nama 'Mentari', yang merupakan akronim dari "Menyatakan Tali Asih dengan Realisasi yang Inspiratif".
Panitia yang dipimpin oleh Akbar Dwiaji Prasetio dan dibantu rekan-rekannya telah merumuskan agenda yang penuh makna untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di Desa Kedungwringin, Patikraja. Salah satu agenda utamanya adalah pembagian sembako kepada warga yang membutuhkan, sambil memberikan penyuluhan mengenai isu-isu penting seperti stunting dan demam berdarah.
Sebelum pelaksanaan, panitia melakukan survei untuk menentukan lokasi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Mengingat Baksos 'Mentari' ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan, mereka memilih tempat pembagian sembako yang tidak terlalu jauh bagi panitia yang bekerja dan warga yang akan menerima bantuan. Selain pembagian sembako, adapula kegiatan mengajar di SD Negeri 1 Kedungwringin. Organisasi yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut yaitu :
1.Paspara Smada menyampaikan materi kebangsaan.
2.Rohis menyampaikan materi keagamaan.
3.Coscoda menyampaikan materi MIPA.
4.Adiwiyata menyampaikan materi lingkungan.
5.Pramuka menyampaikan materi kepramukaan.
6.PIK-R menyampaikan materi sosial.
Proses koordinasi dimulai dengan pihak sekolah, melibatkan berbagai organisasi seperti Paspara, Rohis, Rohkat, Rohkris, Coscoda, Adiwiyata, Garshim, PIK-R Sejahtera dari SMA Negeri 2 Purwokerto. Pengumpulan sembako dan persiapan lainnya telah dimulai sejak dua minggu lalu, dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh siswa-siswi. Pembagian sembako dilakukan secara perangkatan, dengan setiap kelas bertanggung jawab atas pengumpulan bahan-bahan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah agar setiap siswa dapat berpartisipasi dengan memberikan kontribusi yang terukur namun tetap bermakna.
Target awal Baksos ini sekitar 150 paket sembako, namun berkat sumbangan lebih dari siswa, paket sembako melebihi target. Paket ini dibagikan secara merata kepada warga yang membutuhkan. Untuk mekanisme pendataannya sendiri, dari pihak desa memberikan kupon sebagai bukti undangan yang layak. Sebanyak lebih dari 50 KK (Kartu Keluarga) di dusun tersebut menjadi penerima paket, mulai dari RT 1 hingga RT 6. Beberapa warga mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka mendapat bantuan sosial berupa sembako dan mereka sangat senang. Warga senang, karena tidak hanya pulang dengan tangan kosong. Selain itu, mereka juga mendapat wawasan baru tentang kesehatan secara gratis dari PMI.
Kegiatan ini tentu tidak lepas dari pendampingan guru-guru SMA Negeri 2 Purwokerto. OSIS sebagai panitia utama dan beberapa organisasi di Smada diberi kepercayaan penuh dalam baksos 2024 kali ini. Guru turut andil menjalankan tugas dengan baik dalam mengamati, menyusun acara, bagaimana pelaksanaan di lapangan, hingga checking akhir dan realisasi program.

Jurnalistik SMADA